Kamis, 11 Oktober 2018

Update Berita PNS dan Mau Lulus CPNS, Baca Rahasia Soal TIU - Tes Intelegensi Umum CAT CPNS 2018 Berikut Ini- KARDUNEWS

Ketika seseorang mengikuti tes CPNS menggunakan sistem CAT, maka yang bersangkutan akan disuguhkan dengan tiga karakter jenis soal yang berbeda yaitu Soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Soal Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Soal Tes Kompetensi Pribadi (TKP).





Setiap soal dipadukan dan diukur derajat kesulitannya sehingga soal soal tersebut akan berfungsi bak "saringan" yang akan membuang calon pelamar yang kurang memiliki daya saing, kurang berintegritas dan kurang memiliki cinta terhadap bangsa dan negara, serta menerima calon calon pelamar yang memiliki potensi, berjiwa melayani disertai kemampuan yang mumpuni.

Jika diibaratkan, maka soal TWK bagaikan saringan "jiwa berbangsa dan bernegara", Soal TIU bagai filter "kemampuan, kecakapan dan kualitas berfikir" sedangkan soal TKP bak saringan "jiwa melayani, sopan santun, integritas dan anti KKN".

Soal soal tes ujian yang diberikan menggunakan metode Computer Assisted Test berjumlah 100 soal, dimana bobot nilai dari ketiga tes diatas berbeda satu sama lain. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) no 22/2017, pemerintah menetapkan nilai ambang batas (passing grade) seleksi kompetisi dasar (SKD). Passing grade tersebut adalah 143 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP), 80 untuk Intelegensia Umum (TIU) dan 75 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Dari penjelasan diatas - disaat seseorang ingin lulus tes CPNS, maka setiap nilai dari ketiganya haruslah mencapai nilai yang telah dijelaskan - andai tidak memenuhi walaupun salah satu saja, maka bisa dipastikan kamu tidak akan bisa meraih impian menjadi seorang abdi negara.

Untuk lebih memahami, berikut kami berikan contoh:

"Dalam tes CAT CPNS, Anita mendapatkan Nilai Karakteristik Pribadi sebesar 145 (Nilai ini lebih besar dari minimal kelulusan sebesar 143), sedangkan TIU mendapatkan nilai 60 (lebih kecil dari syarat minimal 80) dan Tes Wawasan Kebangsaan mendapatkan 85 (lebih besar dari minimal kelulusan yang hanya mengisyaratkan 75).
Dari contoh nilai diatas, maka Anita tidak akan lulus CPNS - karena walaupun Ani mendapatkan Nilai besar di Tes Kepribadian dan Wawasan Kebangsaan, akan tetapi nilai ambang batas Ani untuk Intelegensia Umum tidak memenuhi syarat ambang batas kelulusan."

Karena dalam artikel ini admin hanya akan mengupas mengenai Soal TIU, maka soal TWK akan dibahas di bagian artikel lain - sementara mengenai soal tes kompetensi pribadi sudah pernah dibahas detail di bagian "Mengenal Tes Kompetenssi Pribadi CAT CPNS"


Soal Tes Intelegensi Umum CPNS

Tes Intelegensi Umum merupakan salah satu bentuk tes psikologi yang dapat mengungkap apa yang telah dicapai seseorang secara intelektual. Karena mengungkap kualitas intelektual, maka tinggi/rendah-nya nilai TIU sering dihubungkan dengan tinggi/rendah-nya tingkat kecerdasan.

Tes TIU juga bertujuan untuk mengukur kapasitas berpikir seorang calon ASN, sehingga hasil tes ini dapat memprediksi apakah seorang ASN akan lebih berhasil dalam prestasi kerjanya ataukah tidak. Selain itu, tes ini bisa mengukur tingkat stress seseorang dikaitkan dengan tuntutan pekerjaan di instansi nantinya.

Calon pelamar yang memiliki kemampuan berpikir yang tinggi akan memiliki proses berpikir dan strategi pemecahan masalah yang efektif dan efisien yang membuatnya lebih mudah mempelajari dan menyelesaikan persoalan, sehingga dia tidak mudah untuk mengalami kecemasan dalam bekerja dan akan memiliki prestasi bekerja yang lebih baik.

Secara umum Tes TIU CAT CPNS meliputi: tes verbal, tes kuantitatif dan tes penalaran.



    Tes Verbal

    Dalam tes verbal ini kemampuan dan kecakapan berbahasa baik penguasaan perbendaharaan kata, tata bahasa, maupun kemampuan memahami teks dari peserta tes.


    Mengapa tes ini dilakukan? Karena ada indikasi hubungan antara kemampuan verbal seseorang dengan inteligensinya, di mana semakin banyak informasi yang diketahui maka semakin tinggi wawasan dan pengetahuan orang tersebut sehingga semakin tinggi juga inteligensinya. 

    Dalam tes verbal ini terdiri dari tes padanan kata (sinonim), tes lawan kata (antonim), tes perbandingan kata (analogi), dan tes pemahaman wacana. Kunci utama dalam menyelesaikan tes ini adalah daya ingat yang tinggi dan kemampuan perbendaharaan kata. Pada bagian tes persamaan kata dan lawan kata, Anda dituntut untuk menguasai vocabulary atau perbendaharaan kata bahasa sebaik mungkin karena pada bagian ini Anda harus menentukan kata yang mempunyai arti paling dekat atau paling bertentangan dengan yang diberikan. 

    Salah satu tips untuk menghadapi tes model ini adalah dengan banyak membaca dari kamus-kamus, ensiklopedia, situs www.wikipedia.com, ataupun surat kabar. Sementara untuk lebih memudahkan Anda memilih jawaban yang paling berpeluang benar adalah dengan mengeliminasi pilihan jawaban yang sudah jelas salah. Berikut adalah beberapa contoh soal bentuk baru yang diambil dari Paket LKIT 2018 sebagai bahan pembelajaran CPNS terbaik di Indonesia.

    Contoh Soal Tes Sinonim:

    1. Jadwal istirahat, makan, dan minum setiap hari bergantung compoh.
    A. penjual
    B. pembantu
    C. pesuruh
    D. pembersih
    E. pemasak

    Contoh Soal Tes Antonim

    1. Cukup lasuh kendaraan bermotor dan mobil di Jalan Mangkubumi.
    A. penuh
    B. ramai
    C. lancar
    D. macet
    E. pelan

    Contoh Tes Analogi

    1. Mata : Wajah =
    A. Kayu : Hutan
    B. Lampu : Jalan
    C. Ranjang : Kamar
    D. Radio : Tape
    E. Pensil : Buku

    Tes Kuantitatif

    Banyak orang berpendapat bahwa kemampuan menghitung angka-angka dan komputasi sangat berkaitan erat dengan tingkat inteligensi seseorang. Hal ini ada benarnya karena seseorang yang mempunyai kecerdasan tinggi dapat menyelesaikan perhitungan angka-angka dengan cepat. Namun bagaimanapun juga, faktor latihan sangat berpengaruh terhadap tes ini. Tes kuantitatif mempunyai banyak variasi, di antaranya: tes kecerdasan, tes seri angka dan huruf, tes kemampuan numerik (numerical test), serta tes aritmatik (arithmetical test).

    Pada bagian tes ini, kemampuan seorang pelamar dalam �bermain� angka dan mengatasi masalah yang berhubungan dengan soal aritmatika akan diuji. Perhatikan bahwa pada bagian ini, pelamar tidak hanya dituntut BISA, tapi juga harus CEPAT dan EFEKTIF. Apa maksudnya? Dalam tes sesungguhnya, waktu yang diberikan akan sangat sedikit sehingga harus CEPAT dalam mengerjakan soal. Jika mustahil untuk mengerjakan semua soal yang diberikan, maka bertindaklah EFEKTIF, baca dan kerjakan soal yang mudah, tinggalkan soal yang hanya untuk membacanya saja sudah �ngos-ngosan�.

    Untuk lebih memahami soal mana saja yang mudah atau sulit, banyaklah berlatih mengerjakan soal jenis ini, maka anda akan lebih bisa �meraba� soal yang mudah dan sebaiknya dikerjakan sehingga tidak membuang buang waktu.

    Contoh Soal Aritmetika 

    1. 4(a+2b)-3(a+b)+2(3a+2b)-(3a+2b)= ....
    A. 2(5a+4b)
    B. 4(a+2b)
    C. 2(2a+b)
    D. 4(a+b)
    E. 4(a+4b) 

    2. 1, 2, 5, 4, 4, 6, 7, 6, 7, ..., ..., ... .
    A. 10, 12, 15
    B. 8, 11, 10
    C. 8, 8, 13
    D. 8, 9, 13
    E. 10, 8, 8


    Contoh Soal Logika Aritmetika

    1. Seorang penjual batik membeli kain batik 3 jenis, yaitu jenis A sebanyak 15 m, kain jenis B 20 m, dan kain jenis C 25 meter. Jika keuntungan yang diperoleh jenis A sebesar Rp 7.500,00/meter, jenis B sebesar Rp 10.000,00/meter, jenis C Rp 5.000,00/meter, maka keuntungan yang diperoleh ketika kain terjual semua adalah....
    A. Rp 537.500,00
    B. Rp 450.000,00
    C. Rp 437.500,00
    D. Rp 225.000,00
    E. Rp 22.500,00 

    2. Nilai Anto 40 kurang dari dua kali nilai Beti. Nilai Beti 20 lebih dari setengah nilai Chandra. Jika nilai Chandra 90, maka pernyataan berikut yang benar adalah ....
    A. nilai Anto paling tinggi
    B. nilai Chandra paling tinggi
    C. nilai Beti sama dengan nilai Anto
    D. nilai Anto sama dengan nilai Chandra
    E. nilai Beti sama dengan nilai Chandra

    3. Sebuah bus menempuh jarak sejauh 50 kilometer dan dengan waktu yang sama, minibus menempuh jarak 40 kilometer. Jika minibus menempuh jarak 60 kilometer, maka busnya menempuh jarak ....
    A. 80
    B. 70
    C. 65
    D. 60
    E. 75

    4. Dua bilangan mempunyai perbandingan 5 : 7. Jika jumlah dua bilangan adalah 300, maka bilangan yang terkecil adalah ....
    A. 95
    B. 100
    C. 105
    D. 115
    E. 125


    5. Banyaknya ubin marmer berukuran 60 cm setiap sisinya untuk dipasang menutupi lantai yang panjangnya 10 m dan lebarnya 9 m adalah ... buah.

    A. 540
    B. 500
    C. 278
    D. 250
    E. 167 



    Tes Penalaran

    Tes penalaran/logika digunakan untuk mengetahui bagaimana cara seseorang dalam mencerna dan menganalisis suatu informasi untuk kemudian menarik kesimpulan logis. Sehingga apabila peserta tes dihadapkan pada permasalahan yang pelik, ia tidak langsung meminta nasihat dari orang yang lebih berpengalaman tetapi berusaha semampunya untuk memecahkan masalah sendiri. Dengan demikian peserta tes dapat diketahui tingkat kebiasaan berpikir ilmiahnya (logis) sehingga diharapkan mereka nantinya tidak akan pernah puas dengan pengalamannya saja tetapi mencari dasar dan hukum-hukum yang dapat memberi penjelasan tentang pengalamannya itu. Tes logika ini secara umum terdiri dari dua bagian, yaitu penalaran logis dan penalaran analitik.

    Tes Penalaran Logis

    Untuk mengatasi soal bagian ini, buatlah kesimpulan-kesimpulan dari pernyataan yang diberikan secara tertulis, untuk lebih memahami apa yang ditanyakan dan apa yang dibutuhkan untuk menjawab. Soal ini merupakan bentuk permainan logika kata, bahkan bisa berupa teka-teki logika, jadi Anda harus sesering mungkin melatih diri Anda �berlogika ria� sehingga tidak cepat pusing bila berhadapan dengan soal teka-teki logika. Selalu ingat untuk CEPAT dan EFEKTIF dalam mengerjakan soal! Jangan paksakan mengerjakan soal yang hanya akan membuang waktu untuk berpikir Anda tapi tidak mendapatkan jawabannya.

    Contoh soal:

    1. Dila lebih pintar daripada Dika. Dila lebih pintar daripada Dina dan Dani
    A. Dika lebih pintar daripada Dina.
    B. Dika lebih pintar daripada Dani.
    C. Dina dan Dani memiliki tingkat kepintaran yang sama.
    D. Dia paling pintar di antara mereka. 


    Tes Penalaran Analitis 

    Soal jenis ini relatif lebih sukar. Anda harus cermat dalam menganalisa soal. Langkah penyelesaian yang paling mudah adalah dengan menerjemahkan soal ke dalam bentuk bagan, gambar, diagram alur, atau model matematika. 

    Contoh soal:

    Enam anggota DPRD yang tengah melakukan studi banding di suatu kota menginap di sebuah hotel kecil yang mempunyai enam kamar. Tiga buah kamar dengan ukuran yang berbeda. Tiga buah kamar dengan ukuran yang sama terletak pada lantai 1 dan tiga lainnya terletak di lantai 2 yang masing-masing adalah kamar no. 4, 5 dan 6. Mengingat fasilitas yang ada pada masing-masing kamar dan pembagian pekerjaan di antara keenam anggota DPRD tersebut, maka dibuat pembatasan sebagai berikut:

    • A akan menempati kamar nomor dua 
    • Kamar B tidak boleh berdekatan dengan kamar E 
    • Kamar A tidak boleh berdekatan dengan kamar C 
    • Kamar D tidak boleh di atas/di bawah kamar E 


    1. Apabila kamar C tepat di atas kamar F, maka pernyataan berikut ini manakah yang benar?
    A. Kamar B berada di sebelah kamar C
    B. Kamar B berada di lantai 1
    C. Kamar D berada di lantai 2
    D. Kamar E berada di lantai 2 

    2. Apabila kamar B terletak di sebelah kamar F, maka pernyataan berikut ini manakah yang tidak benar?
    A. Kamar B tepat berada di atas kamar A
    B. Kamar C berada tepat di sebelah kamar B
    C. Kamar D tepat berada di bawah kamar C
    D. Kamar E tepat di atas kamar A



    informasi Rahasia menyelesaikan tes Intelegensi Umum ini kami kutip dari www.asncpns.com, 

    Rabu, 10 Oktober 2018

    Update Berita PNS dan Kabar Gembira !! Pemerintah Siapkan Skema Rekrut Tenaga Honorer yang Tak Lolos CPNS- KARDUNEWS

    BERITAPNS.COM--Para tenaga honorer dengan usia 35 tahun ke atas dapat mengikuti seleksi PPPK.
















    Pemerintah menyiapkan aturan khusus untuk menangani masalah pengangkatan tenaga honorer kategori dua (K2) di Indonesia saat ini, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Aturan yang disiapkan berupa rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) mengenai skema rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
    Nantinya PPPK menjadi dasar untuk merekrut tenaga honorer yang tak tertampung dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). "Pemerintah memberikan solusi, yaitu menetapkan PP tentang pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja," kata Syafruddin di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat (21/9).
    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Syafruddin mengatakan, saat ini jumlah tenaga honorer yang ada di Indonesia cukup besar. Untuk guru saja, jumlahnya mencapai 735.825 orang.
    Sementara, seleksi CPNS yang sebesar 238.015 orang hanya mampu merekrut profesi guru sebanyak 112.000. Ada pun, tenaga kesehatan yang akan direkrut melalui seleksi CPNS sekitar 60.000 orang.
    Syafruddin menjelaskan, para tenaga honorer dengan usia 35 tahun ke atas dapat mengikuti seleksi PPPK. Hal ini berbeda dengan ketentuan CPNS di mana para pelamar yang diperbolehkan ikut berusia di bawah 35 tahun.
    Para tenaga honorer ini tetap harus mengikuti seleksi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Seleksi juga dilakukan untuk menjamin kualitas sumber daya manusia (SDM) yang akan membantu negara.
    "Sehingga kita Indonesia bisa berpacu dengan negara lain," kata Syafruddin.
    Nantinya, para tenaga honorer yang telah lolos seleksi PPPK tetap bekerja dengan skema kontrak. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, kontrak PPPK tersebut akan dievaluasi setiap satu tahun sekali.
    Menurut Bima, gaji dan tunjangan para PPPK melalui kontrak kerja akan disetarakan dengan ASN. Hanya saja, mereka tidak diberikan dana pensiun. Sebab, gaji PPPK tidak dipotong sebagaimana ASN.
    Jika para PPPK tetap menginginkan adanya dana pensiun, mereka bisa mengusahakannya sendiri. Pemerintah, lanjutnya, telah meminta PT Taspen (Persero) untuk bisa mengakomodasi PPPK yang memang menginginkan adanya dana pensiun.
    "Kami sudah berdiskusi dengan PT Taspen untuk mengelola dana pensiun dari PPPK dan Taspen sudah bersedia," kata Bima.
    Saat ini, pemerintah tengah merancang bagaimana formasi jabatan PPPK dalam PP. Selain itu, lanjut Bima, pemerintah juga tengah menghitung kemampuan keuangan negara untuk memastikan jumlah PPPK yang akan masuk.
    Menurut Bima, Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta waktu 1-2 pekan untuk menganalisis hal tersebut berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). "Saya berharap tahun ini. Kalau melihat nuansa rapatnya sih kiranya akan segera," kata Bima.
    Selain melalui PP PPPK, pemerintah juga akan menyiapkan skema pemberian tunjangan bagi para tenaga honorer. Tunjangan ini untuk mengantisipasi adanya tenaga honorer yang tidak lolos seleksi PPPK.
    Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, bentuk tunjangan ini nantinya akan dikembalikan kepada masing-masing pemerintah daerah. Nantinya, tunjangan diberikan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) yang telah disalurkan pemerintah pusat.
    "Kalau tidak lolos PPPK, kami pakai pendekatan lain, yakni dikembalikan kepada pemerintah daerah," kata Moeldoko.
    Sumber: katadata.co.id

    Selasa, 09 Oktober 2018

    Update Berita PNS dan Honorer K2 Usia 35 Tahun Ke atas Bakal Jadi PPPK, Ini Besaran Gajinya- KARDUNEWS

    BERITAPNS.COM--Kondisi eks Honorer K2 masih menjadi pertanyaan. Hanya sedikit dari mereka yang mendapatkan alokasi khusus di seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2018, dan ada pula akibat masalah usia yang terlalu tua untuk ikut seleksi.

    Sebagai solusi, Pemerintah segera merampungkan Peraturan Pemerintah tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sehingga, masyarakat berusia lebih dari 35 tahun yang ingin mengabdi untuk negara.

    Aturan ini juga untuk menyetop keberadaan tenaga honorer di instansi pemerintahan. Nantinya, pendapatan atau gaji dari tenaga PPPK tersebut akan sama besarannya dengan yang didapat Pegawai Negeri Sipil (PNS).

    "Mereka enggak ada perbedaan (dengan gaji PNS), dari hak keuangannya sama. Mereka akan diberikan gaji UMR sesuai daerahnya masing-masing, juga berbagai tunjangan seperti yang didapat ASN (Aparatur Sipil Negara)," ucap Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana di Jakarta, Jumat (21/9/2018).

    Tapi, ia menyebutkan, tunjangan pensiun tidak bakal diberikan kepada PPPK. Namun begitu, sambungnya, tenaga PPPK bisa mengajukan diri agar mendapat dana pensiun, dengan kesepakatan gajinya mau dipotong.

    "Untuk PPPK ini dia tidak dibayarkan pensiun. Tapi tidak dibayarkan pensiun kan bukan berarti dia tidak boleh mengelola dana pensiun sendiri. Misalnya, mereka bersedia ikut program pensiun untuk PPPK," ungkapnya.

    "Misal, Taspen mengadakan itu, boleh saja mereka memotong uang premi dari gajinya dibayarkan ke sana. Sehingga ketika pada akhir tahun kontrak, mereka mendapatkan tunjangan pensiunnya," tambah dia.

    Dia pun menyebutkan, pemerintah telah menjalin pembicaraan dengan PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen) terkait ide tersebut. Bahkan, ia mengatakan, Taspen sendiri sudah siap untuk mengelolanya.

    Terkait bagaimana skema pengaturan uang pensiun itu, Bima menjawab, ia belum mendengar kabar lebih lanjut dari Taspen."Nah itu saya enggak tahu. Tapi kan karena PPPK ini manajemen dilakukan BKN, jadi harus ada nama, nomor induk, seperti itu. Kan bisa dipotong langsung untuk diberikan," pungkas dia.
    Sumber: liputan6.com

    Minggu, 07 Oktober 2018

    Update Berita PNS dan Wajib Baca !! Ini Rahasia Lulus Tes CPNS 2018- KARDUNEWS

    BERITAPNS.COM--Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sudah menjadi idaman setiap anak bangsa di negeri ini, terutama di Nusa Tenggara Barat. Sejak pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 dibuka pada 30 September hingga 15 Oktober mendatang, situs pendaftaran resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) https://sscn.bkn.go.id ramai dikunjungi.

    Hingga hari Kamis (4/10) pukul 16.00 WIB, jumlah pelamar yang telah membuat akun sscn sebanyak 3.169.048 orang.
    �Pelamar pilih instansi: 1.510.192 orang, Pelamar selesai daftar: 919.450 orang, Pelamar telah diverifikasi oleh instansi: 231.106 orang,� tulis akun facebook resmi BKN RI @BKNgoid, Kamis (4/10) pukul 21.36 WIB.
    Nah, karena persaingan untuk dapat lulus tes dan menjadi PNS demikian ketat, mungkin Anda perlu jurus jitu untuk memenangkan persaingan.
    Berikut dua jurus rahasia yang dapat diterapkan para pelamar CPNS 2018, agar bisa lulus tes dan menjadi PNS, seperti dirilis beberapa media.
    Pertama, Simulasi Computer Assistance Test (CAT).
    Tes pertama yang akan dijalani para peserta CPNS adalah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem CAT (Uji Bantuan Komputer). Dimana tes ini dibagi dalam tiga bagian yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Inteligensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
    Kepala BKN, Bima Haria Wibisana mengungkapkan, rahasia khusus agar dapat lulus saat tes CPNS yakni dengan melakukan simulasi CAT di portal BKN.
    �Simulasi ini dilakukan karena peserta CPNS harus lulus SKD dengan sistem CAT,� ujar Bima Haria, Kamis (4/10).
    Lebih jauh Bima Haria mengatakan, untuk Tes Wawasan Kebangsaan peserta CPNS terlebih dahulu diharapkan mempelajari sejarah Indonesia.
    �Jadi, tes wawasan kebangsaan ini memang harus belajar. Belajar mengenai sejarah Indonesia, rasa kebangsaan Indonesia, dan Pancasila,� ucapnya.
    Tes Wawasan Kebangsaan ini menjadi penting dalam seleksi CPNS, sebab sebagai abdi negara harus dan perlu tahu tentang sejarah Indonesia.
    Belajar secara mandiri lewat buku panduan atau ebook yang ada di internet dapat menjadi pilihan para CPNS. Supaya dapat belajar kapan dan dimana saja, jangan lupa bawa smartphone andalanmu kemana saja.
    Kedua, Strategi Menjawab Soal
    Menurut seorang Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (UNRAM) Leni Herlina, QH., S.Ag., M.Pd.I. mengungkapkan, dalam menyelesaikan soal CPNS diperlukan strategi khusus.
    �Strategi menjawab soal yang bisa diterapkan para peserta tes CPNS adalah berpacu dengan waktu, karena dalam waktu 90 menit para peserta harus bisa menjawab 100 soal,� ujarnya, Sabtu (6/10), kepada kicknews.today.
    Dalam penerapannya, langkah yang harus dilakukan yakni dengan menjawab soal yang dianggap paling mudah.
    �Ingat, jangan terpaku pada soal yang sulit, karena itu akan menghabiskan waktu,� imbuhnya.
    Adapun langkah kedua adalah dengan menyelesaikan terlebih dahulu Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Hal ini mengingat tes ini terbilang mudah, karena menggunakan nalar dan perbandingan dalam menjawab.
    Setiap jawaban dalam TKP memiliki skor dari 1-5. Artinya apapun jawaban yang Anda berikan akan tetap mendapat nilai. Soal ini sebanyak 35 item dengan passing grade 143 poin, dimulai dari nomor 66-100. Pastikan Anda menjawab soal ini sebanyak 25 item dengan skor tertinggi, yakni 5 poin.
    Selanjutnya, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang berjumlah 35 butir soal dengan passing grade 75 poin. Setiap jawaban yang benar dalam soal ini akan mendapat skor 5 dan salah mendapat skor 0.
    Anda harus memastikan dapat menjawab minimal 16 soal dengan benar. Dengan demikian Anda telah mengumpulkan 80 poin dari TWK.
    Soal terakhir yang harus Anda selesaikan adalah 30 butir soal Tes Inteligensi Umum (TIU) dengan passing grade 80 poin. Dimana jawaban benar akan mendapat skor 5 dan salah 0.
    Dalam TIU, hal pertama yang dinilai adalah kemampuan verbal dan kemampuan menyampaikan informasi lisan dan tulisan.
    Disamping itu, ada pula soal yang akan menguji kemampuan numerik dalam melihat operasional dan hubungan di antara angka-angka.
    Untuk menyelesaikan soal ini, utamakan mengerjakan soal yang Anda anggap paling mudah, seperti sinonim (padanan kata) dan antonim (lawan kata) dalam bahasa Indonesia.
    Selanjutnya Anda lanjutkan untuk menyelesaikan soal cerita yang tak terlalu banyak paragrafnya, kemudian lanjut ke soal matematika.
    Pada bagian ini, pastikan Anda dapat menjawab 14 soal dengan benar. Dengan demikian Anda telah mengumpulkan 70 poin.
    Itulah beberapa jurus jitu yang dapat Anda terapkan dalam mengikuti tes CPNS tahun 2018 ini. Selamat berusaha dan semoga Anda menjadi yang terbaik. (Sumber:kicknews.today)

    Selasa, 02 Oktober 2018

    Update Berita PNS dan Silahkan Coba !! BKN Berikan Tips Waktu dan Cara Agar Mudah Mendaftar CPNS 2018- KARDUNEWS

    BERITAPNS.COM--Pendaftaran calon pegawai negeri sipil atau CPNS tahun 2018 sudah dimulai pada hari ini, Rabu (26/9/2018).

    Pendaftaran CPNS tahun ini sama seperti tahun lalu, yaitu dilakukan secara terintegrasi melalui situs resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN), sscn.bkn.go.id.

    Namun sejak situs tersebut dibuka, sejumlah pelamar masih ada yang mengeluhkan situs tersebut sulit diakses. 

    Terkait hal itu, Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Kabiro Humas) BKN, Mohammad Ridwan membeberkan beberapa tips dan trik agar para pelamar mudah saat melakukan pendaftaran.

    Karena itu, Ridwan menyarankan agar para pelamar mengakses situs SSCN menggunakan jaringan internet yang stabil.

    �Memang ini load-nya dinamik ya. Karena itu, kita katakan berlomba. Memang di mana-mana sistem online begitu. Prinsipnya pasti bisa asalkan pakai internet koneksi stabil, dan kita sarankan pakai laptop atau desktop,� ujar Ridwan di kantornya, Rabu (26/9/2018).

    Menurut dia, situs tersebut tidak mengalami kendala yang berarti.
    Ia menyarankan para pelamar mengakses situs SSCN pada saat trafficnya tidak tinggi.
    Ridwan menjamin, jika pada waktu tersebut (traffic tidak tinggi), situs SSCN akan mudah diakses.

    Hal tersebut dikatakan Ridwan dengan berkaca pada pendaftaran CPNS tahun lalu.

    �Kemarin 19 September kalau mau cepat itu jam setengah 5. Kalau kami lihat traffic kami. Jadi teman-teman berbondong pada tanggal 19 (mengakses) jam 12.00 sampai 15.00. Sementera setelah capek, give up semua, jam setengah 5 sampai jam setengah 7 justru turun sepersepuluh dari overflow jam itu,� kata Ridwan.

    Ridwan menambahkan, tahun ini BKN telah memperbaiki infrastruktur jaringan dalam situs SSCN.
    Hal itu dilakukan agar situs tersebut mudah diakses para pelamar.

    �Perbaikan infrastruktur sudah ada, peningkatan bandwitch sudah ada, kemudian mekanisme berapa banyak visual mesin server juga sudah bertambah dengan kapasitas yang kami prediksi 6-10 juta pelamar," ujar Ridwan.

    FORMASI LENGKAP CPNS 2018

    Pendaftaran CPNS 2018 dimulai 26 September 2018 ini. Sebelum mendaftar, sebaiknya Anda mempertimbangkan formasi dan instansi yang ingin Anda lamar.

    Silakan baca baik-baik sebelum Anda memutuskan memilih satu formasi CPNS. Ingat, calon peserta seleksi CPNS 2018 hanya boleh memilih di satu formasi dan satu instansi.

    Jika Anda melamar lebih dari satu, otomatis NIK dan KK yang digunakan akan tertolak dan dipastikan pelamar yang bersangkutan tidak lolos berkas. Hal ini sesuai persyaratan yang diatur Badan Kepegawaian Negara. 

    Sumber:tribunnews.com

    Jumat, 28 September 2018

    Update Berita PNS dan Susah Daftar CPNS, Baca Panduan Tata Cara Pendaftaran CPNS 2018 Terlengkap- KARDUNEWS

    BERITAPNS.COM--Panduan tata cara pendaftaran CPNS 2018 terlengkap agar tidak salah mengisi formulir dan mengunggah berkas yang dibutuhkan. Simak persyaratan pendaftaran CPNS 2018 juga.

    Pemerintah akhirnya membuka alur pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 atau tata cara pendaftaran CPNS 2018 pada Rabu, 26 September 2018, jam 00.01 WIB.
    Agar bisa melakukan pendaftaran CPNS 2018, pelamar harus punya akses Internet. Itu karena pendaftaran CPNS 2018 hanya bisa dilakukan melalui situs resmi Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
    BKN telah membuka portal pendaftaran CPNS 2018 yang beralamat di sscn.bkn.go.id yang sudah bisa diakses sejak tengah malam tadi.
    Namun sebelum mendaftar, pelamar sebaiknya mempersiapkan berkas persyaratan CPNS 2018 dan mengikuti tata cara registrasi dan alur pendaftarannya di situs resmi pendaftaran CPNS 2018 tersebut.
    Sebanyak 238.015 formasi disediakan untuk mereka yang ingin bekerja di pemerintah pusat atau daerah. Rinciannya, ada 51.271 formasi CPNS di pemerintah pusat dan 186.744 di daerah.
    Sebelum mendaftar, BKN mengingatkan para pelamar pendaftaran CPNS 2018 untuk mengingat tiga hal, yaitu:
    • Setelah dinyatakan lulus, pelamar wajib membuat Surat Pernyataan bahwa akan mengabdi dan tidak mengajukan pindah selama 10 tahun pada instansi yang bersangkutan.
    • Kalau tetap bersikeras untuk pindah selama berada dalam kurun waktu tersebut, maka PNS tersebut dianggap mengundurkan diri.
    • Jika dinyatakan lulus dan sudah mendapatkan persetujuan Nomor Induk Pegawai (NIP), namun mengundurkan diri, akan mendapatkan sanksi saat mendaftar di rekrutmen CPNS periode selanjutnya.
    Berikut adalah tata cara pendaftaran CPNS 2018 lengkap dengan persyaratan dasar pelamar CPNS 2018 yang dirangkum Dream dari berbagai sumber.

    Persyaratan Pendaftaran CPNS 2018

    Dream - Pemerintah menetapkan 9 persyaratan dasar pendaftaran CPNS 2018. Persyaratan ini menentukan siapa saja yang berhak untuk melamar sebagai calon abdi negara.
    Sesuai Ayat (1) Pasal 23 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017, pada ?prinsipnya setiap warga Negara Indonesia (WNI) mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi PNS. Selama mereka memenuhi 9 persyaratan pendaftaran CPNS 2018 yang telah ditetapkan, yaitu:
    1. Usia paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 35 tahun pada saat melamar.?
    2. Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara 2 tahun atau lebih.
    3. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta.
    4. Tidak berkedudukan sebagai calon PNS, PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
    5. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai atau terlibat politik praktis.
    6. Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan Jabatan.
    7. Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan Jabatan yang dilamar.
    8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh Instansi Pemerintah.
    9. Persyaratan lain sesuai kebutuhan Jabatan yang ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK). Persyaratan tambahan untuk masing-masing formasi ditentukan oleh PPK K/L/D.
    Namun demikian, batas usia sebagaimana dimaksud yaitu usia paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 35 tahun dapat dikecualikan bagi jabatan tertentu yang ditetapkan Presiden, yaitu paling tinggi 40 tahun.

    Tata Cara Pendaftaran CPNS 2018

    Dream - Dikutip dari akun Instagram @kementerianbumn, berikut tata cara pendaftaran CPNS 2018 yang dibagikan oleh Kementerian BUMN.
    Informasi tata cara pendaftaran CPNS 2018 ini bersumber dari Buku Petunjuk Pendaftaran Sistem Seleksi CPNS Nasional 2018.

    1. Membuat akun dan mencetak Informasi Akun SSCN 2018

    Untuk langkah pertama adalah membuat akun dan mencetak Kartu Informasi Akun SSCN 2018.
    Cara membuat akun dan Kartu Informasi Akun SSCN 2018:
    1. Akses portal pendaftaran di https://sscn.bkn.go.id
    2. Pilih menu registrasi
    3. Isi alamat email aktif, password akun portal SSCN, dan CAPTCHA
    4. Isi NIK, Nomor KK atau NIK Kepala Keluarga
    5. Unggah Pas Foto ukuran minimal 120 KB, maksimal 200 KB
    6. Cetak Kartu Informasi Akun SSCN 2018

    2. Kembali lagi ke halaman utama portal Pendaftaran CPNS 2018 di https://sscn.bkn.go.id

    Setelah membuat akun dan Kartu Informasi Akun SSCN 2018, pelamar CPNS 2018 dipersilakan login ke https://sscn.bkn.go.id. Untuk login, pelamar CPNS 2018 menggunakan NIK dan password yang sudah dibuat sebelumnya.

    3. Unggah foto diri (selfie) memegang KTP dan Kartu Informasi Akun SSCN 2018

    Lengkapi Biodata

    Mengisi biodata dengan benar dan teliti. Jangan sampai ada yang salah, baik tanggal, tempat lahir, dan sebagainya.

    5. Pilih instansi, jenis formasi, dan jabatan

    Untuk pilihan ini, pelamar CPNS 2018 hanya dapat memilih 1 instansi, 1 formasi, dan 1 jabatan sesuai dengan kualifikasi pendidikan.

    6. Lengkapi data pada form yang sudah tersedia

    Jika terdapat masalah dalam pengisian di portal, pelamar CPNS 2018 bisa mengklik Helpdesk untuk bantuan dan panduan.

    7. Unggah dokumen sesuai dengan persyaratan instansi

    Berikut adalah ukuran file yang diunggah di form yang sudah disediakan. Syarat ini penting, jadi harus teliti dalam mengunggah dokumen.

    8. Cek form Resume

    Pastikan bahwa data telah terisi semua dengan benar. Selain itu pastikan juga instansi, formasi, dan jabatan yang dipilih sudah benar.

    9. Kirim data

    Setelah dirasa bahwa data terisi lengkap dan benar, klik Simpan data yang telah dicek di Resume. Ingat! Data yang telah diklik Kirim tidak dapat diubah dengan alasan apapun.

    Cetak Kartu Pendaftaran SSCN 2018

    Kini kita telah sampai pada tahap akhir tata cara pendaftaran CPNS 2018. Cetak dan simpan dengan baik Kartu Pendaftaran SSCN 2018 tersebut. Kartu Pendaftaran SSCN 2018 digunakan sebagai bukti telah menyelesaikan proses pendaftaran melalui SSCN 2018.

    11. Verifikasi Pendaftaran CPNS 2018

    Sekarang pendaftaran CPNS 2018 telah selesai. Pelamar tinggal menunggu untuk verifikasi data yang sudah disetorkan ke BKN. Tim pemeriksa akan melakukan verifikasi berkas atau dokumen yang diunggah pelamar berdasarkan syarat pendaftaran
    Pelamar CPNS 2018 yang dinyatakan lulus seleksi administrasi akan mendapatkan kartu ujian Seleksi CPNS 2018 yang digunakan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya sesuai dengan ketentuan instansi yang dilamar.
    Begitulah tata cara pendaftaran CPNS 2018 lengkap dengan persyaratannya. Semoga bermanfaat dan selamat berjuang!
    Sumber.dream.co.id

    Minggu, 23 September 2018

    Update Berita PNS dan Mantap, Sudah Ada 152.120 Formasi CPNS 2018 di Situs Sscn.bkn.go.id- KARDUNEWS

    BERITAPNS.COM--Hingga Jumat malam ini, sebanyak 152.120 formasi pada tahap seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2018 telah tersedia di portal sscn.bkn.go.id.

     
    Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan menuturkan, jumlah tersebut mewakili sekitar 87 persen formasi final yang akan dibuka pada perekrutan CPNS 2018.
      
    "Sekarang terus bertambah. Sekarang sudah sekitar 87 persen. Cek di Twitter dong," ujar dia saat ditanyai wartawan di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat (21/9/2018).
     
    Menurut cuitan yang dikeluarkan akun @BKNgoid pada hari ini, situs sscn.bkn.go.id kini sudah dapat melampirkan 87,4 persen posisi dari total formasi CPNS 2018 yang dibuka oleh berbagai instansi.

    Bila dijumlahkan, terdapat sebanyak 152.120 formasi yang telah masuk ke dalam sistem SSCN. 
     
    "Kalikan 10, kakak. Bukankah 1 page ada 10 entry? Jadi totalnya 152.120 formasi yg sudah masuk di sistem SSCN. Mau jadi ASN, kudu telitiiiii yaaaaa. Smangat, kakak."
     
    Seperti diketahui, terdapat sebanyak 76 Kementerian/Lembaga dan 525 Pemerintah Daerah yang membuka diri dalam seleksi CPNS 2018, dengan jumlah total 238.015 formasi yang disediakan.
     
    Berdasarkan perhitungan tersebut, 51.271 posisi di antaranya akan ditempatkan di pemerintah pusat. Sementara 186.744 lainnya diperuntukkan bagi instansi daerah.

    Sumber: liputan6.com
    Demikian informasi mengenai Sudah tersedia ribuan formasi di cpns 2018 di situs sscnbkn.go.id


    Top